Manado (3/2/2025) — SMK Islam Yapim Manado melalui OSIS dan ROHIS menyelenggarakan peringatan Isra’ wal Mi’raj Nabi Muhammad Saw. 1446 H. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga SMK Islam Yapim Manado tanpa terkecuali dengan menghadirkan penceramah Ustadz Julianto Dunggio, S.Pd.I.

Dalam sambutannya Bakri, M.Pd.I selaku kepala sekolah menekankan arti penting kedisiplinan para siswa. Sebagai umat Islam, peserta didik dapat belajar banyak dari internalisasi nilai-nilai dalam pelaksanaan salat setiap harinya. Tanpa hadirnya kedisiplinan maka mustahil salat lima waktu dapat ditegakkan. Itu artinya faktor kedisiplinan menjadi salah satu kunci kesuksesan seseorang dalam menjalankan kehidupannya, tegasnya.

Sementara itu dalam isi tausiyah Isra’ Mi’raj Ustadz Julianto Dunggio, S.Pd.I yang lebih akrab dikenal dengan panggilan Ustadz Jul ini menjelaskan panjang lebar tentang perjalanan Isra’ dan Mi’raj serta subtansinya.  Nabi Muhammad Saw sebagai hamba hanya menjalankan perintah Isra Mi’raj. Karenanya dalam Quran Surah Al Isra’ dijelaskan Allah telah memperjalankan hambaNya, dan bukan Nabi Muhammad yang berinisiatif, tegasnya.

Menurut Ustadz Jul. ada yang lebih penting dari sekedar memperingati kegiatan keagamaan seperti Isra’ Mi’raj seperti ini. Substansi Perjalanan Isra Mi’raj adalah perintah untuk menegakkan salat bagi umat Islam. Karenanya mari kita semua berefleksi terhadap diri kita masing-masing apakah ade-ade sekalian sudah melaksanakan perintah ini? jika sudah apakah salat kita sudah sempurna dalam arti sesuai dengan rukun sah salat? apakah juga salat kita sudah melahirkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan kita? atau jangan-jangan kita bagian dari orang yang celaka dalam salat?. Inilah beberapa pertanyaan reflektif yang harus kita jawab, pungkasnya.

Di tengah gaya khas ceramah yang sesekali diiringi dengan gaya yang kocak, Ustadz Jul juga menegaskan bahwa ungkapan “celakalah orang yang salat” merupakan ungkapan yang merujuk pada QS. Al Maun 4-5. Ungkapan ini ditujukan untuk orang-orang yang lalai dalam melaksanakan sholat. Orang yang lalai dalam sholat adalah orang yang tidak memenuhi ketentuan sholat, mengerjakannya di luar waktu, malas, dan tidak memahami makna sholat. Ciri-ciri orang yang lalai dalam sholat diantaranya tidak peduli dengan waktu sholat yang sesuai syariat, tidak memahami makna sholat, malas melaksanakan sholat, hanya mencari pujian dari orang lain, bukan mengarap ridha Allah, dan enggan menolong orang lain. Dalam Islam, salat merupakan ibadah yang sangat penting dan melalaikannya merupakan pelanggaran.
Sebagai informasi acara yang dimulai pukul 14.00 itu akhirnya selesai pada pukul 16.00 wita  diakhiri dengan acara doa penutup dan ramah tamah.
Vokasi Kuat, Menguatkan Indonesia!
#smkyapimmanado